“Setiap
anak dilahirkan di atas fitrah. Kedua orang tuanyalah yang menjadikannya
Yahudi, Nasrani, atau Majusi. Sebagaimana permisalan hewan yang dilahirkan oleh
hewan, apakah kalian melihat pada anaknya ada yang terpotong telinganya?" yang
meriwayatkan Abu Hurairoh, Periwayat haditsnya Imam Bukhori, Sumbernya kitab
shohih Imam Bukhori Halaman 1385, ringkasan hukum haditsnya Shohih, yang
mengtakhrij haditsnya Imam Bukhori, yang mengeluarkan haditsnya Imam Bukhori
dan Imam Muslim halaman 2658.
بُنِيَ الْإِسْلَامُ
عَلَى خَمْسٍ : شَهَادَةِ أَنْ لَا إِلهَ إِلَّا اللهُ وَ أَنَّ مُحَمَّدًا
رَسُوْلُ اللهِ ، وَ إِقَامِ الصَّلَاةِ ، وَ إِيْتَاءِ الزَّكَاةِ ، وَ حَجِّ
الْبَيْتِ ، وَ صَوْمِ رَمَضَانَ . رواه البخاري و مسلم .
"Islam dibangun di atas lima perkara: Mengucapkan dua
kalimat Syahadat, mendirikan shalat, menunaikan zakat, haji, dan puasa di bulan
Ramadhan'". (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
Pertanyaannya[1]
adalah:
1. Kira-kira dua hadits shohih diatas berkaitan tidak?,
2. Bagaimana pemahaman kita sebenarnya setelah mengetahui keterkaitan kedua
hadits tersebut?.
3. Apa hubungan suci dan agama (Islam)?.
4. Sejak kapan seseorang itu disebut beragama?.
5. Dapatkah seorang mukallaf langsung melakukan empat rukun islam tersebut tanpa
mengucapkan dua kalimat syahadat?
6. Siapakah sebenarnya yang mengsyahadatkan seseorang tersebut ketika sudah
akil baligh?
7. Dst.
Post A Comment:
0 comments:
Terimakasih telah meninggalkan pesan kepada kami.
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.